Cinta, yap.. memang "gara-gara" 5 huruf itu dunia ini tidak pernah sepi, rameee terus penuh hiruk pikuk dan carut marut juga. "Gara-gara" 5 huruf itu pula manusia berbondong-bondong menjalankan ibadah kepada Tuhannya.
Coba kita perhatikan dan amati serta tanya kepada diri sendiri :
1. Kenapa kita bekerja ?
2. Kenapa kita menikah ?
3. Kenapa kita beribadah ?
dan lain sebagainya deh...
Jawaban terdalamnya adalah : KARENA KITA CINTA KEPADA DIRI SENDIRI.....
Itulah maqom Cinta Yang Rendah.
Eit..jangan ngeles deh.
Nih ulasan berikutnya :
1. Coba seandainya kerjaan kita bikin kita rugi melulu atau gagal melulu apalagi sampai ninggalin hutang banyak...(kecuali penipu ya ..) pasti deh kita benci dan tidak cinta lagi sama kerjaan itu dan beralih ke kerjaan yang lain. Karena kerjaan yang merugikan itu TIDAK MENGUNTUNGKAN UNTUK DIRI KITA
2. Coba seandainya istri / suami yang kita nikahi kepergok lagi selingkuh dengan orang lain, wuah.. pasti langsung talak 100 deh. Karena istri/suami kita sudah TIDAK MENYENANGKAN DIRI KITA.
3. Lalu mengenai ibadah juga kalau didasari Cinta yang rendah pasti pengen balasan segera misalnya : biar hidup nggak susah, biar rejeki lancar, biar dihormati orang sekampung, teman kerja dll deh yang motifnya selain ALLAH.
Seandainya rejeki dan hidup Allah coba dengan penuh cobaan dan musibah, biasanya timbul keraguan dalam hatinya : " kok aku ibadah , tapi hidup makin susah ya.. wah jangan..jangan Allah nggak adil nih, jangan-jangan Allah pilih kasih nih.. bahkan jangan-jangan Allah nggak ada ". Karena ibadah kita TIDAK MENGUNTUNGKAN DIRI KITA.
Tapi ada rahasia dan hikmah dari Allah, kenapa ya Allah ciptakan cinta pada diri sendiri begitu dominan dihati makhluknya sehingga DUNIA INI HIDUP DAN RAMAI TETAPI SESUNGGUHNYA MATI DAN SEPIIII ....??
Saya coba mengurai apa yang Allah lintaskan dihati saya.. ( mohon koreksinya apabila keliru .. )Ini nanti akan berujung kepada Hakikat Cinta itu sendiri yang disebut maqom Cinta Tertinggi..
Allah "ketika melihat" esensi zatNYA lalu DIA sangat cinta kepada DIRINYA SENDIRI, lalu seluruh Asma-asma dan Sifat-sifatnya yang saling meliputi ( maka nya Alllah itu Esa dalam asma,sifat dan Dzat NYA) "menghendaki" pen-dzhohiran (krn Adz Dhohir Allah meliputi juga seluruh Nama dan SifatNYA), untuk menunjukan pada DIRINYA sendiri akan KESEMPURNAANNYA, KEAGUNGANNYA dan KEINDAHANNYA..
Lalu sebagai manusia merupakan salah satu 'bayang-bayang' asma,sifat NYA, maka manusia mendapat juga manifestasi akan cintaNYA Allah pada DIRI SENDIRI..
Hanya manusia yang belum mendapat petunjuk Allah, berhenti pada wujudnya sendiri. Tetapi manusia yang telah diberi Allah petunjuk sehingga mata hatinya terbuka mengenai hakikat dirinya, tidak berhenti pada wujudnya sendiri tapi diteruskan ke WUJUDNYA SENDIRI (dlm huruf besar semua) yaitu ALLAH.
Karena Allah lah yang pantas disebut SENDIRI ( ya Qoyyum = yang berdiri sendiri ),
manusia dan seluruh makhluq tidak dapat menyandang sebutan sendiri, karena bergantung secara jasmani dengan makluq/ciptaan Allah yang lain (seperti manusia membutuhkan air untuk hidupnya), dan secara ruhani bergantung sekali kepada WUJUD ALLAH..
Itulah yang disebut dengan maqom CINTA TERTINGGI.. yaitu CINTA ALLAH PADA DIRINYA SENDIRI...
15 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar