11 November 2009

Berserah Diri - Bagian 2

Pengertian Tauhid & Makrifat

Tauhid dan Makrifat adalah Dasar atau landasan kita dalam beragama.
Tempat atau wadah Tauhid dan Makrifat adalah di HATI manusia.
Semakin kuat Cahaya Tauhid dan Makrifat dihatinya maka semakin dia melaksanakan hukum2 Syariat untuk menegakan adab adab kehambaannya kepada Tuhannya.

SALAH kalau ada yg beranggapan semakin kuat Tauhid dan Makrifat dihati seseorang maka dia bisa meninggalkan syariat.Para Ulama dan Syaikh Sufi (semoga Allah meridhoi dan mensucikan ruh mereka) menyimpulkan definisi Tauhid dan Makrifat berbeda-beda tapi mengandung makna yang hampir sama.

Penulis dengan segala kekurangan dan kebodohannya mencoba merangkum makna kedua nya dengan bahasa sehari-hari tapi tetap merujuk pendapat Ulama dan para Syaikh sufi sebagai landasannya (insyaAllah).Makna Tauhid adalah meng-ESA-kan Allah didalam HATI baik dalam Dzat, Asma, Sifat dan Af'al-NYA dan MENIADAKAN Dzat,Asma,Sifat dan Af'al Makhluq didalam hatinya.

Uraian :

1. Meyakini bahwa Dzat Allah adalah TUNGGAL dalam KEABADIAN-NYA tidak terdiri atau terbagi dari unsur2 apapun. Meyakini adanya dzat makhluq karena ADANYA Dzat-NYA dan Meniadakan persamaan Dzat Allah dengan Dzat Makhluq. ("Laisya kamitslihi syaiun..")

2. Meyakini bahwa Asma dan Sifat-NYA "ADA" dan TIDAK TERPISAH pada Dzat-NYA. Bahwa masing2 Nama dan Sifat-NYA bukanlah tambahan atau tempelan pada Dzat-NYA. MENAFIKAN Sifat2 yang ada dimakhluq dan meyakini sifat2 makhluq adalah akibat2 dari "pantulan yg TERBATAS" dari Nama dan Sifat-NYA yg TIDAK TERBATAS (tentu saja SIFAT dan NAMA yang BOLEH untuk ALLAH, bukan sifat yang MUSTAHIL bagi ALLAH misalnya bodoh, lupa adalah sifat makhluq dan mustahil bagi ALLAH) sekaligus MENAFIKAN kesamaan sifat Makhluq dan sifat ALLAH.

Contohnya nih : seluruh kecerdasan makhluq di alam semesta ini kalau dikumpulkan dari awal penciptaan sampai akhir penciptaan bahkan dikalikan lagi dengan 1 milyar (misalnya) TIDAK AKAN menyamai Al-ILMU-NYA yg tidak terbatas.

3. Meyakini seluruh Af'al (diam dan geraknya lahir dan batin, dialam nyata maupun ghaib ) makhluq adalah "pekerjaan" (Af'al) ALLAH sesuai dengan Kehendak & Hikmah--NYA yg Qodim dan Azali (dahulu yg tidak ada awalnya). Kehendak Allah LEBIH dahulu dari kehendak makhluq.Keyakinan-keyakinan diatas atas TAUHID yang dipelajarinya sesuai dengan Agama yg diyakininya dalam hal ini ISLAM dapat berkembang dan terus berkembang di dalam hati seseorang tergantung kepada Kehendak-NYA yang di NYATA-kan dalam amal ibadah dan riyadhoh si hamba baik ibadah lahiriah (sholat,puasa,wirid,haji,sedekah, membaca alQuran berbuat baik, bekerja, berikhtiar mencari rejeki, bermuamalah dng sesama dll) maupun batiniah yang selalu menyertai ibadah lahiriah (dzikir hati, selalu menghadirkan dirinya ke dalam hadirat-NYA dalam kondisi apapun hatinya fokus saja kepada Allah, apabila dia lalai pas ingat mulai lagi dzikirnya).Perkembangan TAUHID di hati seseorang membuahkan atau menambah atau menumbuhkan RASA YAKIN didalam batin akan TUHANnya RASA YAKIN didalam batin (HAL/kondisi keRuhanian)yang tumbuh dan berkembang inilah yang disebut dengan M A K R I F A T !!Seseorang yang sudah merasakan MAKRIFAT atas anugerah Tuhannya sesuai dengan tingkatan kehendak-NYA atas amal ibadah dan riyadhonya BIASANYA dia merasakan apa yang disebut dengan MANISNYA IMAN dan NIKMATNYA IBADAH.

Ibadah yang dilakukankan adalah PENGABDIAN kepada TUHANnya BUKAN Jualbeli dengan TUHANnya.

Allohu'alam

Bersambung...

(Bagi yg mau mencopy dan menyebarkannya dipersilahkan, tidak perlu izin penulis , karena seluruh pengetahuan adalah milik ALLAH yg dipancarkan didalam hati hamba2 yang di kehendaki-NYA)- Arsip Group Tauhid & Makrifat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar