11 November 2009

Kenapa Harus Berserah - Bagian 1

Bagian 1 - Kenapa harus belajar TAUHID

Kalau kita sudah berani mengakui TUHANku adalah ALLAH (Robb ana Alllah) !!
Maka konsekwensinya kita HARUS mengetahui KESEMPURNAAN Kekuasaan Allah atas ciptaan-NYA. Kalau tidak begitu maka pengakuan kita tersebut hanyalah PENGAKUAN KOSONG yang tidak mempunyai arti apa-apa bagi diri kita.
TAUHID yap !! Ilmu itulah yang harus kita tahu terlebih dahulu supaya dapat menumbuhkan Cahaya Keyakinan didalam HATI kita, bukan hanya sekedar percaya tapi Yakin yang puncaknya disebut HAQUL YAKIN.Karena tanpa ada minat untuk belajar TAUHID, jadilah agama kita hanya agama warisan dari orang tua yang tidak dapat kita gunakan menjadi "JALAN HIDUP" kita.

Haruslah kita tahu yang disebut dengan AGAMA atau bahasa arabnya AD-DIN itu bukanlah hanya sekedar PERCAYA-PERCAYA saja. Percaya adanya Allah, malaikat, kitab2 suci, Nabi dan Rasul, Hari Pembalasan, Qoda dan Qodar lalu SELESAI.

Benar2 Keliru Jika kita hanya mengartikan AGAMA hanya sebatas itu. AGAMA atau ad-Din, penulis mengartikannya sebagai JALAN/PEDOMAN HIDUP, ISLAM = BERSERAH DIRI, Jadi AGAMA ISLAM yang kita anut adalah Suatu Jalan /Pedoman Hidup kita untuk BERSERAH DIRI kepada Allah yang MAHA HIDUP dan "mengadakan" hidup kepada makhluk-NYA.Manusia diciptakan hidup oleh Allah untuk mengabdi dan menjalani kehidupan ini dengan tujuan berjumpa dengan YANG MAHA HIDUP. "Dari Allah Kembali kepada ALLAH". Lain TIDAK !!

TETAPIIII ! Bagaimana kita bisa mempunyai niat Berserah Diri kepada Allah sedangkan kita hanya percaya-percayaan saja kepada Tuhan kita ? Kita tidak tahu atau tahu2 sedikit tentang Tuhan kita. Akhirnya kita tidak dapat menggantungkan harapan dan cita-cita kita 100% kepada Allah. Sebentar kita percaya Allah itu ADA, sebentar berubah lagi bahwa Allah itu TIDAK ADA. Sebentar kita percaya Allah itu menjamin rejeki makhluqnya, sebentar berubah lagi bahwa manusialah yg menjamin rejeki dirinya sendiri, dsb, dst, dll. Yuk, kita sama-sama belajar TAUHID yang benar, sehingga tumbuh cahaya YAKIN yang disebut dengan IMAN, lalu kita pupuk sehingga Cahaya Yakin tersebut menyinari Jiwa kita sehingga Jiwa kita menjadi JIWA yang MUTMAINAH (tenang) menjalani Kehendak-NYA, Bersama dengan-NYA, untuk menuju kepada-NYA dan akhirnya dapat LIQO ALLAH ( berjumpa dengan ALLAH) didunia ini dan diakhirat nanti. " Barangsiapa yang mau berjumpa dengan-KU, maka AKU pun ingin berjumpa dengannya...." (Hadis Qudsi)

Allohu'alam

Bersambung....

1 komentar:

  1. arti dari kata berserah diri di sini apa artinya mas?

    BalasHapus